Anggur Muscat Berbahaya Ditemukan di Thailand, Ini Zat dan Dampaknya

Anggur Muscat Berbahaya

Belakangan ini, anggur muscat shine impor yang populer di media sosial dinyatakan berbahaya oleh sejumlah pihak di Thailand setelah ditemukan mengandung residu zat kimia yang berbahaya.

Temuan ini berasal dari Thailand, yang merupakan salah satu negara yang meneliti anggur muscat yang beredar di pasar mereka. Pengujian terhadap beberapa sampel anggur muscat shine menunjukkan adanya zat beracun di dalamnya yang melebihi batas aman yang diizinkan.

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen, termasuk anda yang mungkin tertarik untuk membeli dan mengonsumsi buah anggur ini. Zat-zat kimia berbahaya yang ditemukan dalam anggur ini dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Mari kita telaah lebih lanjut tentang temuan ini dan apa saja zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya.

Hasil Penyelidikan Anggur Muscat Shine di Thailand

Hasil penyelidikan terhadap anggur muscat shine di Thailand menunjukkan adanya kontaminasi pestisida yang melebihi ambang batas aman. Dari 24 sampel yang diuji, 23 di antaranya mengandung residu pestisida yang berbahaya.

Penyelidikan dilakukan oleh jaringan Pesticide Alert Network (Thai-PAN) bersama lembaga terkait lainnya. Mayoritas sampel anggur yang diuji berasal dari China, meskipun sebagian lainnya tidak dapat diidentifikasi asalnya.

Thai-PAN mengumpulkan sampel dari berbagai lokasi penjualan di Bangkok dan sekitarnya, termasuk toko daring, pasar buah, hingga supermarket. Tujuan utama penyelidikan ini adalah untuk mengecek keberadaan pestisida dalam anggur yang dijual secara komersial. Hasilnya cukup mengejutkan, karena sebagian besar sampel menunjukkan adanya pestisida dengan kadar yang jauh melebihi batas aman yang telah ditetapkan oleh otoritas kesehatan Thailand.

Kasus ini menggambarkan betapa pentingnya pemantauan ketat terhadap produk impor, terutama yang dikonsumsi secara langsung oleh masyarakat. Hasil penyelidikan ini menjadi perhatian serius bagi pihak otoritas, terutama mengingat ancaman kesehatan yang bisa timbul akibat konsumsi residu bahan kimia berbahaya.

Untuk memahami lebih dalam mengenai bahaya pestisida yang terkandung dalam anggur muscat shine, mari kita lihat apa saja zat kimia berbahaya yang telah terdeteksi.

Kandungan Zat Kimia Berbahaya dan Dampaknya

Berikut adalah beberapa zat kimia berbahaya yang ditemukan dalam anggur muscat shine dari 23 sampel di Thailand dan dampaknya bagi kesehatan:

  1. Klorpirifos: Zat kimia ini merupakan insektisida yang telah dilarang di Thailand karena dampaknya yang berbahaya bagi kesehatan. Dapat menyebabkan keracunan, gangguan saraf, serta berisiko memicu kanker.
  2. Endrin Aldehid: Bahan kimia ini tergolong dalam kelompok pestisida yang dilarang dan dapat merusak sistem saraf, serta menimbulkan efek jangka panjang pada kesehatan, termasuk risiko kanker.
  3. Triasulfuron, Cyflumetofen, dan Chlorantraniliprole: Zat ini tergolong dalam pestisida sistemik yang dapat menyerap ke dalam jaringan anggur. Pestisida ini tidak mudah hilang hanya dengan mencuci, dan jika terkonsumsi, dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kerusakan ginjal, serta masalah pernapasan.
  4. Flonicamid dan Etoxazole: Zat ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti mual, diare, dan bahkan meningkatkan risiko gangguan hormon jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Dampak dari paparan zat-zat ini sangat serius. Konsumsi anggur yang terkontaminasi pestisida dapat menyebabkan efek kesehatan jangka panjang, terutama jika dikonsumsi secara berulang. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk waspada dan mengetahui asal-usul produk yang mereka beli.

Penyelidikan ini juga mengungkap betapa pentingnya pengawasan produk impor agar masyarakat terlindungi dari bahan-bahan berbahaya. Lalu, bagaimana dengan respons dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia terhadap temuan ini?

Respon BPOM Indonesia

BPOM Indonesia menyatakan bahwa pengawasan terhadap anggur sebagai komoditas pangan segar merupakan tanggung jawab Kementerian Pertanian. Oleh karena itu, BPOM tidak memiliki wewenang langsung dalam pengawasan buah anggur yang diimpor. Namun, mereka tetap mendorong agar pihak terkait melakukan pengawasan ketat terhadap buah impor untuk memastikan keamanan konsumen.

Kasus anggur muscat shine di Thailand menjadi pengingat bagi kita semua bahwa tidak semua produk impor aman untuk dikonsumsi. Kontaminasi pestisida dalam anggur ini jelas menunjukkan bahwa pengawasan dan regulasi terhadap produk pangan harus diperketat.

gnews

Kirim Komentar